May 20, 2008

Life in Cold Blood

BBC bulan Februari kemarin merilis seri terbaru tentang alam ciptaan, Life in Cold Blood. Saya menontonnya ketika diputar di TV network lokal di Australia selama beberapa minggu berturut-turut. Seri ini dinarasi oleh David Attenborough, expert di bidang wildlife yang telah 50 tahun lebih mempelajari dan melaporkan keajaiban alam dan binatang. Ia mengamati dari dekat kehidupan berbagai binatang amfibi dan reptil.

Beberapa hari lalu saya menonton bagian terakhir dari seri ini. Banyak yang berkesan, satu hal yang nyantol di kepala saya. Seekor buaya yang giginya lebih tajam daripada pedang-nya Hiro Nakamura memiliki kemampuan untuk dengan lembut menetaskan telur yang bapet agar anaknya bisa lahir, lalu memindahkan bayi yang baru lahir tersebut dengan mengambil dengan giginya, menaruh dalam mulut, menahan dengan giginya agar tidak jatuh, dan mengangkutnya ke tempat yang aman. Semua itu ia lakukan tanpa melukai bayinya. Luar biasa! Dan kekaguman saya terhadap buaya ini lalu beralih kepada Allah Pencipta buaya tersebut.

Berikut penjelasan formal ttg scene tadi:
The complex communication and body language of the American alligator is investigated and in Argentina, the calls of young caimans help their mother locate and lead them to a nursery pool. The mother's maternal instinct extends to releasing unhatched babies by gently crushing their eggs in its jaws.

Tertarik untuk beli? Sama dengan saya. Lihat dulu Top Ten Clips dari BBC website ttg seri ini.

No comments: