May 19, 2008

Doa untuk sebuah kerinduan

Saat ini kami berdiam diri dihadapanmu, ya Tuhan.

Memisahkan diri dari putaran rutinitas hidup kami
yang menguras tenaga dan pikiran kami
Berhenti dari segala hiruk pikuk dunia yang
berbagai ekpektasinya membuat kami selalu kelelahan
Kami ingin datang kepadaMu yang pernah berjanji
bahwa kepada yang letih lesu dan berbeban berat,
Engkau akan memberi kelegaan.

Karena seringkali saat kami letih lesu,
kami mencoba mencari hiburan,
meng-entertain diri kami dengan makan dan minum,
dengan musik dan film, dengan sport dan games,
dengan acara santai dan rilex.

Kami berkata kepada diri kami sendiri:
“Hai jiwaku, ada padamu banyak hiburan, nikmatilah semua itu,
beristirahatlah, makanlah, minumlah, bersenang-senanglah!
Tidak heran ya Tuhan, jika Engkau memanggil kami orang bodoh, orang bebal.
Karena jiwa kami tidak akan pernah dipuaskan oleh barang dan jasa dari dunia ini.

Mungkin lidah kami menari-nari dengan makanan dan minuman yang lezat,
mata dan telinga dijamu dengan suara musik dan tayangan film,
sel-sel otak kami disegarkan oleh sport dan games,
dan tubuh kami dimanjakan dengan berbagai cara untuk rileks.

Namun semua itu hanyalah kepuasan tubuh, bukan kepuasan jiwa.
Semua itu kepuasan sementara yang datang begitu cepat dan pergi begitu cepat,
bukan kepuasan yang memberi kami stamina menghadapi hidup yang keras ini.
Semua itu kepuasan yang dicari oleh orang-orang yang tidak mengenal-Mu,
bukan kepuasan yang Engkau janjikan kepada orang-orang yang mencari Engkau.

Saat ini kami berdiam diri dihadapan-Mu, ya Tuhan.
Kami ingin datang kepada Engkau yang mampu memberi
kelegaan jiwa kepada kami yang letih lesu dan berbeban berat.
Kelegaan jiwa dari Mu itulah, dan hanya itulah, yang memampukan kami
untuk memikul dengan sukacita dan sukarela Kuk yang Engkau pasang

Bahkan Tuhan kami datang dengan kerinduan bukan untuk mendapat
kelegaan dari-Mu, melainkan untuk mendapatkan Engkau sendiri.
Tolong kami untuk melihat bahwa lebih berharga dari segala berkat
yang Kau limpahkan pada kami adalah DiriMu sendiri Sang Pemberi Berkat.

Saat mata rohani kami tertuju pada Mu semata,
saat hati kami sungguh terpaut akan keindahanMu,
semua kenikmatan dunia tidak lagi menarik hati kami.

Saat kami terpesona dengan kemuliaan-mu ya Allah yang nampak
dalam wajah Kristus, tipuan manis dosa tidak lagi memikat hati kami.
Kami tidak lagi melihat dosa menggairahkan karena
Engkau jauh lebih memuaskan dan menyenangkan kami.

Itulah kerinduan kami ya Tuhan. Kami ingin memiliki kerinduan
itu senantiasa sepanjang sisa umur hidup kami.
Perbuatlah apa yang baik menurut kehendakMu ya Allah,
gar kerinduan tersebut tinggal dalam hati kami.

No comments: