Aug 25, 2008

Saat Tradisi Mengikis Esensi

Mendengar lagu rohani dalam irama Hip-Hop bagi sebagian (besar) orang Kristen Indonesia mungkin kedengaran tidak rohani. Lagu rohani berirama keroncong mungkin malah lebih kita terima sebagai musik yang 'rohani'. Sebaliknya kita jauh lebih comfy dengan musik klasik atau pop bila kita ingin mendengar lagu rohani.

Jadi akhirnya soal lagu rohani itu hanya masalah selera. Dan yang lebih aneh lagi, selera kita ditentukan oleh preference kita terhadap jenis musik yang kita suka, bukan kepada isi dari teks lagu. Kita lebih peduli dengan jenis musiknya, dan cuek terhadap teks lagu. Apakah teks tersebut menyatakan Allah, memaparkan Kristus, dan berfokus pada Injil, kita tidak mau tahu asal musiknya pas di telinga kita.

Kesimpulan kita misalnya seperti ini: Pop itu rohani, rock itu duniawi. Klasik itu rohani, Hip-hop itu duniawi.

Jika itu persepsi kita, barangkali karya musik Hip-Hop Kristen berikut ini dapat mengubah konsep kita. Evangel dan Voice adalah dua artis Hip-Hop Reformed yang isi lagu-lagunya sangat biblikal. Sebuah review di Reformation Theology menyimpulkan musik Evangel sebagai berikut:
Basically, Evangel is in fact an evangelist. His music is primarily sermonic, an appeal to the unsaved and to fellow believers alike to be more firmly rooted in the deep doctrinal truths of the Reformation.
Voice yg juga terkenal di US di-'endorse' oleh Pdt John Piper saat ia mengundang Voice untuk perform di gerejanya sebuah piece berjudul Unstoppable:



Bagi Anda yang tertarik, dapat mendengar dan download secara legal beberapa lagu Evangel dan Voice.

Terus terang, daripada mendengar lagu-lagu gerejawi dalam bahasa Latin atau Jerman yang saya tidak ngerti (tapi harus pura-pura menghayatinya), lebih baik mendengar lagu-lagu yg teks-nya saya mengerti spt Evangel dan Voice. Musik-musik seperti ini menolong saya untuk lebih appreciate bagaimana kemuliaan Injil itu dinyatakan dalam berbagai bentuk dan rupa untuk menjangkau orang-orang di luar mainstream tanpa mengkompromikan kebenaran Allah. Isinya jauh lebih mirip teks kitab Roma bahkan dibanding lagu-lagunya Hillsongs.

HT: Challies

No comments: