Aug 23, 2008

Divorce and Remarriage

Sabtu pagi saya hari ini terisi dengan pergumulan saya tentang apa yang Alkitab ajarkan tentang Divorce and Remarriage. Topik ini adalah salah satu dari segelintir topik yang sulit, karena pemahaman yang berbeda terhadap apa yang dipaparkan Alkitab.

Namun yang membuat topik ini lebih sulit ketimbang topik lain adalah bahwa ini emotionally-charged topic, sehingga hanya membahasnya dari sisi akademis-teologis-filosofis tanpa memperhitungkan sisi emosional-eksistensial tidak akan menolong orang-orang yang sedang bergumul mengalami proses konflik suami-istri yang seringkali sangat pahit dan gelap. Namun sebaliknya juga, tanpa kita serius menggumuli apa yang firman Tuhan katakan tentang topik ini, yang keluar dari nasihat kita kepada mereka yang mengalami adalah common sense, opini manusia yang tidak merefleksikan bijaksana Allah tentang pernikahan yang Ia sendiri mulai jauh sebelum gereja dimulai di Perjanjian Baru. Tidak banyak issue di Alkitab yang memiliki pastoral implications sebesar issue divorce and remarriage.

Di blogosphere beberapa waktu lalu berlangsung cukup seru diskusi tentang topik ini. Diskusi tsb memaparkan tiga pandangan berbeda yang diwakili Dr Andreas Kostenberger, Dr John Piper, dan Dr David Instone-Brewer. Dipicu oleh sebuah artikel yang ditulis oleh Instone-Brewer di Christianity Today tentang perceraian, Piper dan Kostenberger memberikan pendapat mereka yang berbeda. Inti dari posisi mereka tentang , sebagaimana diringkas oleh Kostenberger, adalah sebagai berikut: "To recap, then, in my view Instone-Brewer is too permissive, while Piper is too restrictive". Berikut posisi mereka, dan untuk memahami ketiga posisi tersebut, saya sertakan beberapa paparan mereka. Masing-masing juga telah menulis buku atau bab buku tentang topik ini.

David Instone-Brewer
Ada tiga alasan yang menjustifikasi perceraian
1. Adultery (in Deuteronomy 24:1, affirmed by Jesus in Matthew 19)
2. Emotional and physical neglect (in Exodus 21:10-11, affirmed by Paul in 1 Corinthians 7)
3. Abandonment and abuse (included in neglect, as affirmed in 1 Corinthians 7)

Christianity Today Article "What God has Joined"
Response to Piper and Kostenberger: More from David Instone-Brewer on divorce

Andreas Kostenberger
Ada dua alasan yang menjustifikasi perceraian
1. Adultery (Mat 19:9)
2. Abandomment (1 Cor. 7:12-15)
(catatan: inilah posisi sebagian besar kaum Injili)

First Response: Clarifying the NT Teaching on Divorce
Second Response: Q & A on Divorce and Remarriage

Excerpt dan Chapter 1 dari buku Kostenberger berjudul God, Marriage, and Family
Video Presentation yang bersumber sebagian besar bab buku God, Marriage and Family

John Piper
Tidak ada alasan yang dapat menjustifikasi perceraian

Response to Instone-Brewer: Tragically Widening the Grounds of Legitimate Divorce

Untuk memahami dengan lebih akurat posisi teologis Piper, berikut beberapa tulisan yang akan menolong kita:
- Chapter 40-42 on the subject of marriage, divorce, and remarriage (diambil dari bukunya What Jesus Demands from the World)
- Divorce and Remarriage: A Position Paper
- On Divorce and Remarriage in the Event of Adultery

No comments: