Aug 19, 2008

Christian Leadership Conference X

CLC 10 baru saja berlalu minggu yang lalu, 7-9 Agustus. Tidak terasa telah 10 tahun acara tahunan ini berlangsung. Topik untuk 10th anniversary ini kembali kepada basic, yaitu bagaimana menjadi bible-saturated leaders. Mengambil tema "RESOLVED", menyitir dari Jonathan Edwards, ayat emas yang dipakai diambil dari 1 Tim 4:16 "Keep a close watch on yourself and on your teaching", CLC yang diikuti sekitar 60 orang kali ini menghadirkan dua keynote speakers: Pdt Stefanus Theofilus (Gembala Sidang, GII Vancouver BC) dan Ev Yuzo Adhinarta (PhD Candidate, Calvin Seminary). Saya sendiri hanya mengisi sesi pembukaan. Berikut beberapa highlight yang muncul dalam sesi-sesi CLC.

Stefanus Theophilus
Roh Kudus adalah “Penolong yang lain.” Kata “yang lain” dalam bahasa Yunani adalah kata ‘Halos’, bukan ‘Heteros’. Halos berarti berbeda secara kualitas (Pak Steve bercerita bgmana dirinya berbeda dengan si Bleki karena dia adalah manusia dan Bleki adalah anjing). Heteros berbeda secara bentuk (Pak Steve berbeda dengan seorang peserta CLC Stefanus meski sama manusia, sama mampu makan, tidur, kerja, dst.). Jadi yang dimaksud dalam Injil Yohanes adalah bahwa Roh Kudus adalah Allah, pribadi ketiga dari Allah tritunggal, yang berbeda dalam hal peran dan fungsi.

Banyak orang hari ini yang memanipulasi Roh Kudus. Misal, Pendeta meminta jemaat untuk memberi persembahan. Anggota jemaat bilang dia hanya memiliki tanah yang ternyata tidak bisa dipakai untuk apapun karena tanahnya goyang. Pendeta mengatakan serahkan pada gereja saja, nanti kita doa. Lalu pendeta mengontak salah satu investor dan ternyata investor tersebut bersedia membeli tanpa bertanya tentang kualitas tanah tersebut. Pdt tersebut lalu berkata bahwa Roh Kudus bekerja dan turun menguasai pikiran investor tersebut sehingga mereka tidak lagi bertanya kualitas tanah tersebut. Contoh ini membuat kita seharusnya kritis bertanya apakah itu adalah pekerjaan Roh Kudus atau pekerjaan Setan yang menguasai pikiran pendeta tersebut.

Orang Kristen punya kecenderungan untuk ‘mendandani’ Tuhan. Kita kuatir Tuhan namaNya jelek, sehingga kita berusaha keras untuk merasionalisasi segala hal yang terjadi di sekitar kita. Misal, saat seorang gagal atau mengalami penderitaan, kita tidak mengatakan bahwa Allah mengijinkan atau menghendaki hal tersebut, tetapi kita menganggap orang tersebut pasti ada dosa karena Allah tidak mungkin membuat anaknya gagal atau menderita.

Dalam konteks pimpinan Roh Kudus, maka ayat “Cerdik seperti ular, tulus seperti merpati” artinya apa bagi seorang pengusaha Kristen misalnya? Cerdik seperti ular artinya adalah bahwa ia tidak mudah ditipu oleh orang lain, dan tulus seperti merpati adalah ia tidak menipu orang lain meskipun kesempatan tersebut ada.

Jika kita melihat PB, khususnya Kisah Para Rasul, justru ketika para rasul dan murid Kristus hidup taat dibawah pimpinan Roh Kudus, ketika mereka 'dipenuhi' Roh Kudus, mereka mengalami berbagai penderitaan. Penderitaan fisik dan emosi. Anehnya, hari ini orang Kristen merasa dipenuhi Roh Kudus saat mereka menerima berkat atau menampilkan menifestasi-manifestasi yang lucu dan menggelikan.

Kita adalah orang Kristen yang sangat kampungan jika kita merasa diberkati Allah saat kita mendapat pekerjaan, lulus ujian, memperoleh hadiah, dst. Jika itu konsep berkat yang kita miliki, kita tidak perlu datang kepada Yesus. Karena diluar Yesus, ada banyak dukun dan jimat yang dapat memberikan semua itu. Alkitab mensaksikan bahwa pimpinan dan kepenuhan Allah justru terjadi ketika rencana dan kehendak Allah digenapi dalam hidup seseorang, dan itu berarti penyangkalan diri. Pak Steve memberikan kesaksian bagaimana dia suatu hari ditelpon seseorang yang mengatakan ia memerlukan beberapa puluh juta dalam waktu singkat untuk dapat terus menunjang sekelompok profesional yang ditunjang hidupnya. Tanpa uang tersebut, sekelompok orang ini tidak akan dapat menyelesaikan tugas mereka. Dalam keputusasaan pak Steve bergumul keras karena ia tahu tidak mungkin dapat memperoleh uang sebanyak itu dalam waktu singkat. Tapi tiba-tiba ada seorang lain yg menelpon beliau dan berkata bahwa ia diberkati usahanya oleh Allah dan sudah berjanji akan memberi persembahan iman berupa sebuah mobil utk Pak Steve. Ketika diberi pilihan mobil apa yang ia inginkan, pak Steve sempat bergumul dengan istrinya, namun ia tahu jelas bahwa ini jawaban doanya. Maka ia berkata, "Thanks untuk persembahan kasih dari mu, aku akan pakai uang tersebut utk menolong sekelompok orang yg sedang membutuhkan saat ini. Kalau engkau tulus memberi, bagaimana uang tersebut digunakan adalah 100% hak saya. Thanks yah..." Meski ia butuh mobil saat itu, ia tahu Allah sedang bekerja dalam semua hal tersebut (pak Steve buru-buru menambahkan dia masih tetap perlu mobil kalau ada yang mau memberikan akan ia terima dengan senang hati ..... hahaha :)

Yuzo Adhinarta
Gereja berada dalam sebuah urgency karena ada gap antara doktrin dan hidup. Yang mengaku dipenuhi Roh Kudus doktrinnya kacau balau. Sedangkan yang tahu banyak doktrin, hidupnya kacau balau. Ada seorang pendeta yang dengan berani menyatakan di depan jemaatnya: “Allah memerintahkan saya untuk menikahi sekretaris saya, saya mencoba menolak, tetapi Allah begitu jelas menyatakan kehendakNya berulang-ulang.” Belakangan diketahui bahwa sebelum dia mengeluarkan pernyataan tersebut, ternyata sekretarisnya sudah hamil duluan.

Karya RK memimpin kita kepada seluruh kebenaran. Apa atau siapa kebenaran tersebut? Roh Kudus memimpin kita kepada Kristus, yang adalah Sang Kebenaran. Seorang teolog mengatakan bahwa Roh Kudus adalah ‘the shy member of the Trinity’, karena Dia tidak pernah berkata-kata tentang diriNya sendiri, tetapi selalu menunjuk kepada Kristus Yesus. Sehingga hidup yang dipenuhi Roh Kudus adalah hidup yang semakin serupa Kristus.

Kalau orang Kristen tidak suka baca Alkitab, merenungkan Firman Tuhan, mungkin surga bukan tempat kita. Karena disana kita akan merasa bosan bersekutu, bercakap-cakap dengan Allah sendiri. Bagaimana mungkin kita dapat melewati masa kekal bersama Allah jika kita terus-menerus menolak untuk memakai waktu bersamaNya dalam dunia yang sementara ini?

Ketika seorang peserta bertanya bgmana mengetahui pimpinan Allah dalam mencari jodoh, Yuzo menjawab bahwa Alkitab tidak memberi deskripsi konkrit tentunya untuk memilih pasangan kita. Di Alkitab saja, hanya ada 3 orang yang Allah secara langsung menyediakan istri, yaitu bagi Adam, Ishak, dan Hosea. Dari tiga keluarga yg Allah secara langsung pasangkan tesrebut, dua adalah keluarga bahagia, satu keluarga menderita. Namun ketiganya terjadi untuk menggenapi rencana Allah. Sisanya Allah tidak menunjuk langsung. Tapi Alkitab memberi guideline. Satu, mesti satu dalam iman kepada Kristus Yesus. Kedua, mesti sama-sama memiliki visi untuk memuliakan Allah dalam hidup ini, dan sepanjang hidup ini sebelum dan sesudah menikah dalam profesi, keluarga, mendidik anak, gereja, dst.

No comments: