Jul 26, 2008

Seminar Pdt Benny Solihin - Sesi 2

Dalam Sesi 2, Pak Benny membawakan sesi tentang Tiga Karakteristik Pelayan yang Efektif.

1. Memiliki identitas diri yang jelas.
Paulus seorang penginjil, pengkotbah, penulis, dan pebisnis (tent-maker), namun dia tidak memakai berbagai posisi tersebut untuk menjelaskan siapa dirinya. Ia melihat dirinya sebagai hamba, sebagai budak dari Kristus Yesus (Roma 1:1; Efesus 1:1; Filipi 1:1))

Pak Benny menceritakan bagaimana sebelum ia menjadi hamba Tuhan full-timer, ia bekerja sebagai profesional. Dia memulai bersama rekan-rekannya sebuah persekutuan kantor di hari Jumat, yang lalu membuat rekan-rekannya memberi dia label ‘Pendeta Benny’. Dia diejek oleh kasir di perusahaan setiap kali mereka bertemu, namun suatu hari saat si kasir ini jatuh sakit, justru dia mencari pak Benny karena ingin minta didoakan. Melalui cerita ini Pak Benny mengingatkan agar kita tidak perlu malu terhadap identitas kita sebagai hamba Allah. Dimanapun dan kapanpun kita perlu bersikap dan bertingkah laku sepadan dengan jati diri kita tersebut.

2. Hidup digerakkan oleh Kehendak Allah (Kisah 18:21; 21:10-13).
Allah memanggil dia menjadi hamba Tuhan full-time ketika pak Benny bekerja di Indomobil. Dia berpikir bahwa bukankah ia sudah pelayanan 4x seminggu: Mengajar sekolah Minggu dan pra-remaja dan persektuuan kantor Jumat, dan pengurus persekutuan hari Kamis. Namun jika itu adalah kehendak Allah, maka ia belajar taat dan menyerahkan diri masuk ke seminari meski itu berarti ia harus meninggalkan karirnya.

3. Punya ketergantungan yang penuh terhadap Roh Kudus (1 Kor 2:1-5)
Pak Benny bercerita bahwa sebelum naik mimbar untuk berkotbah ia selalu berdoa dari 1 Korintus 2:1-5, khususnya ayat yang 4 dan 5: "Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh supaya iman kamu jangan bergantung kepada hikmat manusia, tetapi kepada kekuatan Allah." Jika Rasul Paulus yang begitu hebat pun bergantung pada Roh Kudus, apalagi kita. Pengalaman pelayanan seringkali membuat kita begitu mudah mengandalkan diri kita sendiri. Tanpa persiapan hati, kita nekad melayani Tuhan. Jika ini yang kita lakukan, kita tidak akan pernah melihat pekerjaan Roh Kudus dinyatakan ditengah-tengah dan melalui kita.

No comments: