Jul 19, 2008

Sop Buntut di Seoul

Hari Kamis lalu adalah hari terakhir di Korea, dan saya menyempatkan untuk lunch di hotel. Gara-garanya, JW Marriott Seoul sedang menggelar Indonesian Food Festival mulai hari itu selama 10 hari. Mereka mendatangkan secara khusus Chef dari JW Marriott Jakarta. Lucunya, hari Rabu secara tidak sengaja saya bertemu di lift dengan si Chef-nya yang ternyata asal Bandung bernama pak Enok. Kami berkenalan singkat dan saya berjanji untuk makan siang Kamis sebelum bilang au revoir ke Korea.

Keputusan tersebut memang tidak salah! Pak Enok menyajikan beberapa masakan khas Indonesia: Soto Madura, Karedok, Ayam Kecap Saos Inggris, Nasi Goreng, Kolak Pisang, Dodol Garut, dan (my favorite!!!) Sop Buntut yang disajikan lengkap dengan 5 macam sambelnya. Ketika saya tanya tentang sate ayam, pak Enok mengatakan bahwa itu dia simpan untuk menu di hari-hari yg mendatang. Yah, apa boleh buat. Itupun beliau bilang bahwa beberapa bumbu yg ia bawa dari Indo tidak boleh masuk dicegat oleh quarantine pemerintah Korea. Emang sih, siapa yang tahan dengan bau petis, kluwek, dst.

Saat lagi asyik bergumul dengan isi mangkok Sup Buntut, Managing Director hotel datang ke restoran untuk inspeksi dan dari meja saya duduk saya lihat dia sedang brief pak Enok. Maka saya langsung berdiri, berjalan menuju mereka, dan berkata kepada MD tersebut, "This gentleman (Pak Enok) really knows how to cook. It's authentic. It's exquisite!" Mendengar itu, si MD spontan menjawab "Glad you enjoy it. Please let your friends know."

Ini foto saya dengan pak Enok (note: foto diambil setelah makan Sop Buntut dan berbagai delicacy tanah air lainnya...). Thanks lo Pak, masakan Anda sedap benar. Dan itu membuat perjalanan Korea ini menjadi berkesan:

No comments: