Jan 14, 2008

Manusia Lama dan Baru (bag. 2)

Dalam sekolah Kristus, Ia sebagai kepala sekolah berkata, “Ganti bajumu dengan pakaian yang baru!" Pakaian baru tersebut telah Ia sendiri ciptakan bagi kita. Tapi pertanyaannya bagaimana kita mengenakan manusia baru yang Ia telah ciptakan tersebut? Yaitu manusia yang memiliki perpektif, pikiran, perasaan, perilaku, dan prioritas hidup yang berkenan pada Allah.

Jawabanya ada di ayat 23: Kamu dibaharui dalam roh dan pikiranmu. Dalam bahasa Inggris, terjemahannya lebih jelas: Be renewed in the spirit of your mind. Struktur kalimat aslinya seharusnya membuat kalimat tsb berbunyi: And be constantly renewed in the spirit of your mind. Ada beberapa prinsip yang penting yg kita perlu perhatikan dari struktur kalimat ini, dan ini perlu kita mengerti bukan supaya kita menguasai Alkitab, tapi supaya kita dapat hidup menyenangkan Allah.

Pertama, kata ‘be renewed’ ditulis dalam bentuk continuous present tense, menunjukkan bahwa kita secara konstan terus-menerus diperbaharui. Ini berbeda dengan kata “Put on” yang ditulis dalam bentuk Aorist tense yang menunjukkan bahwa ini adalah aksi yang telah selesai terjadi di masa lampau (a past completed action).

Kedua, kata ‘be renewed’ ditulis dalam bentuk passive voice, yang berarti kita tidak memperbarui pikiran kita sendiri, tetapi kita diperbarui oleh sebuah kuasa dari luar diri kita, yaitu kuasa Ilahi Allah Roh Kudus yang menyucikan kita.

Pembaruan pikiran kita terjadi saat pikiran kita dipenuhi oleh kebenaran firmanNya. Berikut beberapa ayat firman Tuhan yang mengajarkan kebenaran ini:

Kol 3:2-3 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

Fil 4:8: Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Mzm 119:11 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

Kita tidak akan pernah berhasil menjadi suci, menjadi orang yang berkenan pada Allah, dengan usaha kita sendiri. Allah bekerja dengan dan melalui firmanNya yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sanggup memisahkan pertimbangan dan pikiran hati kita. Saat pikiran kita semakin 'saturated' dengan kebenaranNya disanalah Allah perlahan mengubahkan perspektif dan prioritas hidup kita. Kecederungan hati kita, affection kita tidak lagi pada dunia dan segala tawaran manisnya, tetapi kepada Allah.

No comments: