Jan 17, 2008

Gaya Hidup 'Akribos'

"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif" - Efesus 5:15

Hidup orang Kristen berbeda dengan hidup orang dunia, karena standard yang dipakai berbeda. Bijaksana menurut Alkitab berbeda dengan bijaksana menurut dunia. Apa yang dianggap bijak oleh dunia, mungkin dianggap bebal oleh Alkitab. Demikian juga sebaliknya!

Elton John mungkin punya ide cemerlang dgn musiknya, demikian juga Steve Jobs dgn inovasinya dari iPod sampai Macbook Air, dst, namun diluar Kristus mereka tidak akan dapat menjalani hidup sebagai orang bijak menurut kacamata Allah.

Dalam teks Efesus 5:15-17, Paulus memberitahu kita beda orang bijak dan orang bebal.

Kata asli yang dipakai untuk ‘perhatikan dengan seksama’ adalah AKRIBOS. Kata ini berarti exactness, thoroughness, precision, accuracy. Sesuatu yang dibutuhkan oleh seorang ilmuwan yg sedang menganalisa suatu zat dibawah mikroskop dengan sangat teliti dan menyeluruh. Hidup Akribos adalah hidup yang tidak sembarangan. Hidup Akribos adalah hidup yang selalu sepadan dengan standard, dengan sebuah idealisme.

Dalam PB, kata ini dipakai minimal empat kali:
- Matius 2:8 "Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
- Lukas 1:3 "Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu."
- Kisah 18:25 "Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes."
- 1 Tes 5:2 "karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam."

Menarik sekali mempelajari konteks dimana keempat ayat tersebut muncul, lalu melihat bahwa dalam keempat konteks yg berbeda tersebut, ada persamaan benang merah dalam penggunaan kata Akribos. Yaitu ketelitian dan keakuratan yang begitu tinggi yang mampu dipertanggungjawabkan.

Dalam Matius, kata Akribos digunakan untuk orang Majus yang diminta Herodes menjadi Detektif menyelidiki Bayi Kudus yang baru lahir. Dalam Injil Lukas, kata ini dipakai oleh Dr Lukas melihat dirinya sebagai seorang Jurnalis melaporkan pandangan mata dan pengalamannya bersama Kristus Yesus, Dalam Kisah Rasul, kata ini digunakan Apolos sebagai seorang Guru yang mengajar jemaat Efesus dengan akurat. Terakhir, kata tersebut digunakan jemaat Tesalonika sebagai Murid yang telah menguasai ajaran dengan mendalam ttg kedatangan Kristus. Jadi ada 4 profesi yang muncul menggunakan kata Akribos: Detektif, Jurnalis, Guru, dan Murid.

Dalam Efesus 5:15, kata Akribos ini tidak menggambarkan sebuah profesi, tetapi sebuah gaya hidup. Gaya hidup yang selalu siap siaga, mawas diri, tidak lengah. Efesus adalah kota metropolitan yang paling besar dan paling sibuk di Asia Kecil pada waktu surat ini ditulis, hari ini bagian dari Turki. Bukan hanya itu, Efesus adalah kota pusat penyembahan berhala dengan kuil Dewi Artemis yg sangat tersohor shg semua orang datang berduyun-duyun pergi menyembahnya setiap tahun. Sebagaimana kota metropolitan hari ini seperti Melbourne atau Jakarta, segala macam dosa ada ada di Efesus. Kepada jemaat Efesus Paulus berkata, "Perhatikanlah dengan seksama bagaimana kamu hidup!" Betapa peringatan ini berlaku bagi kita yang hidup di abad ke-21.

Mengapa kita harus hidup dengan Akribos? Ayat 15 dimulai dengan "Karena itu..." Kita lalu bertanya: Karena apa? Jawabannya ada di ayat sebelumnya, ayat 14: "Bangunlah hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati, dan Kristus akan bercahaya atas kamu." Kita harus hidup dengan Akribos karena Kristus telah membangkitkan kita dari kematian rohani. Tadinya kita adalah zombie rohani. Hidup bergerak kesana-kemari, tapi mati secara rohani. Seperti Lazarus, kita dibangkitkan oleh Allah dari kematian. Itu sebab hidup kita sebagai manusia baru adalah hidup Akribos.

Anda dan saya akan disebut orang bebal, bila kita hidup terus-menerus ditipu dan dikalahkan oleh dunia, oleh hawa nafsu daging, dan oleh Setan. Ketiga musuh utama orang Kristen ini disinggung Paulus di awal surat ini (2:1-3). Hidupmu jangan lengah, sebab jika engkau lengah, Engkau akan kembali kepada hidupmu yang lama, manusia lama yang selalu berkanjang dalam dosa, sama seperti orang-orang yg belum mengenal Allah. Ayat 11 berkata, "Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu."

Konkritnya, hidup dengan Akribos adalah hidup yang dipimpin oleh firman Allah. Hidup yang diarahkan, diarahkan, dibentuk oleh firman Allah dalam kehidupan keseharian kita. Firman Allah adalah bijaksana hidup yang membuat kita hidup bijaksana. Banyak orang yang namanya Sophia, mulai dari Sophia Latjuba, Sophia Loren, dst. karena arti Sophia adalah bijak. Bebal dalam ayat 5:15 berasal dari kata asophia. Kata philosophy berasal dari dua kata philo-sophia yg berarti orang yg mencintai kebenaran. Orang yang suka bijaksana hidup.

Jika kita tengok ke belakang ke tahun 2007, apakah kita sering lengah, terus-menerus menjadi bahan tertawaan Setan? Pemazmur berdoa kepada Tuhan, “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih, Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.... Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.”

bersambung...