10 Hal yang Membuat Saya Bersyukur ttg Gereja

Hari ini gereja tempat saya melayani, Indonesian Christian Church, jemaat Indonesia dari Scots' Presbyterian Church, berusia 3 tahun. Dalam ibadah ulang tahun tadi saya kotbah dalam bahasa Inggris berjudul HERE I STAND dari Efesus 6:10-20 (akan saya post summary-nya dalam waktu dekat). Ada sekitar 80-an orang hadir, 15 diantaranya diteguhkan menjadi anggota berdasarkan pernyataan iman (by profession of faith) dipimpin Senior Minister kita, Rev Douglas Robertson.

Umur gereja ini tidak jauh berbeda dengan umur anak saya yang kecil. Tapi dalam waktu yang relatif singkat, ada banyak kenangan manis yang kita lalui sebagai jemaat. Dan dalam semua itu ada tangan Tuhan yang bekerja dengan apik menenun benang kehidupan bergereja. Berikut 10 hal yang membuat saya bersyukur kepada Tuhan atas jemaat ini, yang sekaligus menjadi encouragement bagi saya:

1. Setiap individu yang hidupnya diubahkan oleh Tuhan selama 3 tahun tersebut. Yang tadinya tidak percaya menjadi percaya. Yang tadinya malas ke gereja sekarang aktif melayani Tuhan. Yang tadinya cuek sekarang peduli terhadap kerohanian orang lain.
2. Orang-orang yang melayani tanpa banyak bicara, tanpa pernah mengeluh, dan tulus memberi yang terbaik untuk Tuhan di berbagai bidang pelayanan di gereja. Mereka inilah yang Tuhan pakai sebagai tulang punggung gereja dalam arti yang sesungguh-sungguhnya dari minggu ke minggu.
3. Tim pengurus yang solid, kompak, cinta Tuhan dan kompeten. Mereka yang berdoa, berpikir satu-dua langkah lebih dahulu ketimbang jemaat, dan mempedulikan setiap jiwa yang Tuhan kirim utk kita layani.
4. Liz Diacos dan tim guru sekolah Minggu dengan kurikulum yang biblikal dalam bahasa Inggris untuk anak-anak di gereja.
5. Tim musik yang semakin lama semakin mantap, dengan strings dan choir dibawah pimpinan Elie Cung.
6. Ministers dan Elders yang sangat supportive terhadap pelayanan jemaat Indonesia dari sejak awal gereja mulai.
7. Keragaman jemaat. Tujuh pasang young couples yang baru menikah antara 3 bulan - 3 tahun. Profesional muda, singles, mahasiswa, mature-aged people yang menjadi 'orang tua' bagi mereka yang masih muda.
8. Gedung gereja yang begitu megah dan agung, dan letaknya strategis persis di jantung kota. Parkirnya gratis lagi di commercial car pak yang mestinya bayar $11 untuk parkir,
9. Kesehatian jemaat menjalankan pelayanan gerejawi secara mandiri tanpa adanya seorang full-time pastor/minister bagi jemaat.
10. Ekspektasi terhadap hal-hal yang besar yang Tuhan akan kerjakan melalui jemaat ini di tahun-tahun yang akan datang.