Sep 16, 2008

Gambaran riil kemiskinan Indonesia

Membaca berita dan foto ini di Kompas.com sungguh menyesakkan hati. Hanya karena ingin mendapat Rp 20.000 (sekitar AUD$2.5) dari Zakat yang dibagi-bagikan oleh seorang haji dari total jumlah zakat sebesar 50 juta rupiah, ribuan fakir miskin di Pasuruan yang mayoritas para ibu tersebut berebut tak mau ketinggalan. Hasilnya, ada 21 ibu tewas karena jatuh pingsan, lalu tergencet, tertindih, dan terinjak-injak.

Berikut beberapa cuplikan berita dari Kompas ttg penyebab tragedi tsb:
Pada tahun-tahun sebelumnya pembagaian zakat dilakukan dengan cara membuat antrean melewati sebuah pematang selokan, kemudian Hanifah Hasan, istri Soikhon, yang duduk di sudut gang memberikan uang zakat kepada warga. Oleh karena itu, hampir setiap tahun adegan warga jatuh ke selokan selalu terjadi.

Kali ini pembagaian zakat dipersiapkan lebih rapi. Warga calon penerima zakat dikumpulkan dalam satu gang. Warga yang akan ikut antre juga telah diberi jadwal pada pukul 09.30 harus sudah masuk ke gang karena tepat pukul 10.00 pembagian segera dimulai dan berakhir pada pukul 12.00. Sementara itu, bagi mereka yang datang terlambat tidak diperkenankan lagi memasuki gang yang telah ditutup dengan pagar bambu. Agaknya pengumpulan warga pada sebuah gang yang tertutup dengan maksud agar lebih tertib justru mengundang bencana.

Warga yang telah masuk gang tidak bisa lagi keluar masuk, termasuk warga yang telah jatuh pingsan akibat terlalu lama antre juga tidak diperkenankan keluar lagi. Kondisi warga yang telah lelah antre semakin buruk akibat saling desak dan dorong untuk berebut ke satu pintu pembagian zakat di halaman mushala yang dibuka untuk sekadar cukup masuk satu orang.

Derasnya dorongan dari arah timur, barat, dan utara menuju ke pintu mushala membuat gerakan tak normal. Lautan warga yang berdesak-desakan itu akhirnya ambruk ke utara, tetapi dorongan warga dari arah timur dan barat tetap terus merangsek ke pintu mushala, akibatnya warga yang telah jatuh dan tertumpuk tidak bisa bangun dan terus terinjak-injak.

Kejadian tersebut berlangsung sekitar seperempat jam setelah pembagian zakat dimulai. Meski mengetahui sejumlah warga telah jatuh, warga lain dari arah timur dan barat terus merangseknya, sedangkan pintu mushala tidak juga dibuka karena panitia ketakutan kewalahan jika warga masuk dengan jumlah banyak. Kondisi tersebut membuat warga yang jatuh tertumpuk dan terinjak-injak semakin kehabisan napas dan pingsan di lokasi kejadian. Sementara itu, pembagian zakat masih terus berlangsung dengan antrean hanya satu per satu orang. Antrean pembagian zakat baru berhasil dibubarkan setelah dua SST polisi datang sekitar pukul 11.00. Polisi datang terlambat, sejumlah korban telah tewas, luka-luka, dan pingsan.
Kejadian memilukan ini dialami first-hand oleh para wartawan yg sedang meliput sbmana diberitakan Kompas:
Tidak heran bila sejumlah wartawan yang meliput pembagian zakat bagi ribuan fakir miskin dari Haji Soikhon ikut larut dalam emosi. Mereka tidak tega melihat peristiwa memilukan yang membuat air mata menetes, bahkan menangis tersedu tanpa disadari.

Wartawan juga manusia, itulah gambarannya. Berbagai perasaan bercampur aduk, mulai dari rasa tidak tega melihat penderitaan fakir miskin yang terdesak hingga tewas disertai perasaan marah melihat kemiskinan yang begitu luas sebagai kebalikan dari segelintir manusia Indonesia yang hidup bergelimang kemewahan.
Peristiwa seperti ini menjadi indikator yang lebih akurat ttg kemiskinan ketimbang angka-angka statistik kantor statistik pemerintah. Dan ada banyak peristiwa serupa yg direkam oleh media massa ttg masalah ini. Entah apa dan bagaimana solusinya...saya tidak tahu.

Di tengah kegalauan hati, saya melihat firman Tuhan, dan disana saya menemukan suara hati Allah terhadap orang miskin. Ia berada di pihak mereka, bertindak membela hak-hak mereka.
Ulangan 15:11 Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu.

Mzm. 72:12-13 Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin.

Mzm. 109:31 Sebab Ia berdiri di sebelah kanan orang miskin untuk menyelamatkannya dari orang-orang yang menghukumnya.

Mzm. 140:12 Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin.

Ams. 31:20 Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin.

Yer. 20:13 Menyanyilah untuk TUHAN, pujilah TUHAN! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.
Tolong hamba-Mu ini, untuk peka menangkap isi hati-Mu, ya Allah.

2 comments:

Martin.Aditya said...

Ada lagi yg lainnya Ko, sedih jg ngebacanya. Anak kecil meninggal waktu dia lagi mau nengok Ayahnya yg dipenjara gara2 mencuri kayu, kena peluru nyasar dr petugas penjara.
(full story-nya ada di detik.com)

Ga kebayang apa perasaan ayahnya...

Unknown said...

buy replica bags online q50 k3l93n3p35 replica ysl bags g45 x1k55v1y23 best replica designer bags x25 j2w15j1z78