Jun 17, 2009

Couples Retreat [in Indonesian]

“HOUSEHOLD OF FAITH”
Liputan Couples Retreat
Indonesian Christian Church (ICC)
5-7 Juni 2009, Lyrebird Park, Yellingbo, VIC

“Hal nomer satu yang dibutuhkan oleh suami adalah pemenuhan kebutuhan seksual”, demikian jelas Pdt Nyoman Widiantara, pakar Marriage Enrichment, di tengah sesi “Seks itu Indah” dalam Couples Retreat yang diadakan oleh Indonesian Christian Church (ICC), 5-7 Juni 2009 di Yellingbo, VIC. Mendengar penjelasan tersebut, para suami terlihat tersipu malu namun secara perlahan mengangguk setuju.

Pak Nyoman lalu melanjutkan: “Tidak heran kalau salah satu faktor penyebab pertengkaran suami-istri bahkan keretakan rumah tangga bersumber dari suami yang sering ditolak oleh istri. Banyak pasangan yang lupa bahwa seks itu anugerah Tuhan yang baik yang kita perlu nikmati dalam konteks pernikahan. Istri jangan menjadikan itu alat untuk mengontrol suami.” Pembahasan tesrebut mengundang banyak pertanyaan seru, antara lain: “Kalau begitu, sebaiknya intensitas itu-nya berapa sering?”

Dengan sesi-sesi yang sangat relevan, praktis, dan biblikal seperti diatas, setiap pasangan yang ikut dalam retreat diperlengkapi dengan firman Tuhan dan aplikasi praktis untuk membangun rumah iman yang kokoh. Waktu retreat yang hanya 2 malam 3 hari itu terasa berjalan begitu cepat karena begitu seru topik-topik yang dibicarakan. Para peserta dapat menikmati setiap sesi dengan serius tapi santai, tanpa harus repot menjaga anak karena ada dua orang pemuda gereja ICC yang berbaik hati melayani selama retreat membawakan Kids Program yang sangat menarik.

Keunikan retreat ini adalah adanya sesi-sesi terpisah antara suami dan istri. Sesi untuk suami dipimpin Pdt Nyoman, dan sesi untuk istri dipimpin oleh Ev. Ade Widiantara, istri Pdt Nyoman. Yang lebih unik (atau malah wajar ya…), sesi untuk istri selalu berakhir molor. Alasannya? Saking banyaknya keluhan istri terhadap para suami. Hehehe… Para istri di ICC setuju bahwa pria adalah makhluk kompleks, jauh lebih kompleks dibanding wanita. Anda setuju?

Berikut beberapa contoh point yang dibahas dan didiskusikan bersama dalam sesi-sesi retreat:

1. Allah telah menetapkan struktur keluarga yang sehat demi kebahagiaan kita, yaitu Allah – Suami – Istri – Anak. Banyak keluarga bermasalah karena struktur ini dilanggar. Istri berperan sebagai kepala keluarga, menggantikan suami, karena macam-macam alasan: istri lebih kuat finansial, istri terbiasa menjadi pemimpin bagi adik-adiknya di keluarganya dulu sehingga suami pun sekarang dipimpin, dst. (Tidak heran banyak suami menjadi anggota ISTI, Ikatan Suami Takut Istri…hehehe). Kita lalu membahas mengapa pelanggaran struktur tersebut akan menyebabkan problema rumah tangga, dan bagaimana mengatasinya.

2. Kita perlu mengenali bahasa kasih pasangan kita karena Yesus Kristus memakai bahasa kasih yang berbeda-beda pula untuk berelasi dengan kita manusia ciptaan-Nya. Seringkali yang terjadi, misalnya, seorang suami berpikir ia menunjukkan cintanya dengan memberi sentuhan fisik dan hadiah barang, namun yang dibutuhkan istri bukan itu semua, karena bahasa kasihnya adalah kata-kata pujian dan afirmasi. Alhasil, cekcok yang tak perlu…

3. Resep pernikahan itu bukan soal masalah cinta tok, karena cinta itu mudah luntur. Hari ini survey menunjukkan bahwa perceraian banyak terjadi justru dikalangan pasangan muda yang menikah dibawah 5 tahun. Alasannya: “Abis, sudah tidak cinta lagi!” Pernikahan adalah soal memelihara perjanjian. Pernikahan Kristen itu adalah bagai papan reklame kasih Kristus terhadap gereja-Nya. Suami bersikap seperti Kristus yang terus mengasihi dan rela berkorban bagi gereja, mempelai wanita-Nya. Istri bersikap seperti gereja yang hormat dan tunduk kepada Kristus, kepala dari gereja.

Dan masih banyak point berharga yang lain. Sepulang dari retreat ini, seluruh pasangan yang semakin akrab itu meneguhkan komitmen mereka untuk terus bertumbuh melalui Family Fellowship ICC. Follow-up Camp diadakan dengan topik bahasan “Mezbah Keluarga” yang hari ini semakin jarang dilakukan oleh keluarga-keluarga Kristen.

Melalui Family Fellowship, pembinaan Keluarga ICC di tahun 2009 ini akan berfokus pada dua tema besar: Marriage dan Parenting. Materi kurikulum berupa buku, DVD, dan workbook yang berbobot telah disiapkan untuk menolong setiap pasangan. Demikian juga program Marriage Mentoring yang akan dijalankan untuk menolong setiap pasangan muda memiliki pernikahan dan keluarga yang kokoh di dalam Kristus.**

3 comments:

Anonymous said...

Mr. Nyoman sbg pakar ME, bagi saya pribadi dia adalah seorang hamba Tuhan yang hanya cenderung mementingkan harta dari pada pemberita kebenaran injil. Bukan saya menghakimi atau menjelek2kan melainkan ada banyak fakta yang mengungkap akan hal ini, yang tentu saja tidak etis kalau ditulis disini. Mengenai penjelasannya mengenai masalah seksual, tentu saja bukan hanya dia pribadi yang mengatakan semacam itu. Ada banyak penelitian yang didukung oleh data psikologis yang akurat yang disajikan sebagai thesis, bukan hanya oleh pengalaman pribadi saja disamping juga sering sekali mengadopsi ilustrasi kotbah milik orang lain yang 'dijiplak' untuk kepentingannya sendiri dan 'diklaim' seolah-olah itu adalah pengalaman pribadi ybs.

yanmaneee said...

golden goose sneakers
kyrie shoes
yeezy boost
timberland boots
jordan shoes
balenciaga
nike shoes
coach outlet sale
supreme new york
supreme

Unknown said...

c6q74d6a75 p5k03y5r71 p7d65m4x35 r0x15e5p92 r1e43u6l33 d1o87s5j93